Masamba - Melalui kolaborasi antara PT Nindya Karya bersama DMC IKATEK UNHAS, PT Nindya Karya berkesempatan berbagi pengetahuan tentang materi Pentahelix Kebencanaan dihadapan perwakilan siswa-siswi SMA Se-Luwu Utara bertempat di Aula Lagaligo Pemerintah Daerah Masamba, Luwu Utara, Selasa (30/8). Pemaparan materi Pentahelix Kebencanaan diwakili oleh Staf Humas PT Nindya Karya Rendi Julias.

Acara dibuka resmi secara langsung oleh Bupati Luwu Utara Ibu Indah Putri Indriani yang juga meluangkan waktu memaparkan materi tentang Manajemen Kebencanaan. Hadir pula Ketua Pusat Studi Bencana LPPM UNHAS Ilham Alimuddin, Ketua umum DMC IKATEK UNHAS Muh. Syukri Turusi, dan beberapa pejabat daerah setempat.

Saat pemaparan, Indah menyampaikan bahwa edukasi literasi bencana sangat dibutuhkan untuk generasi muda khususnya Luwu Utara dikarenakan wilayah geografis Luwu Utara masuk dalam 5 besar Indeks Resiko Bencana Se-SulSel.

"Generasi muda harus meningkatkan kapasitas dengan edukasi literasi bencana dan terus melakukan latihan simulasi tanggap darurat. Latihan untuk peningkatan kapasitas bagi generasi muda menjadi penting guna menyiapkan sumber daya jika sewaktu-waktu bencana datang melanda daerah kita". Imbuhnya

Selain itu, Indah juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang peduli dengan kondisi daerah Luwu Utara yang masuk wilayah rawan tertimpa bencana alam.

"Atas nama pemerintah daerah Luwu Utara, saya ucapkan terima kasih atas kepeduliaannya dalam menangani bencana yang terjadi kapan dan dimana saja, termasuk kepada PT Nindya Karya yang telah men-support melalui kegiatan CSR nya sehingga acara ini dapat terselenggara" tambahnya

Kegiatan literasi bencana dan simulasi tanggap darurat selaras dengan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDG's) Pilar Pembangunan Sosial Nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.