Berita&Kegiatan

BERITA

Nindya Karya dan PPA Lakukan Audit Bersama terhadap Anak Perusahaan Nindya Beton

28 May 2022

Jakarta – Satuan Pengawasan Intern PT Nindya Karya (Persero)/ Nindya dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/ PT PPA (Persero) lakukan kegiatan audit bersama kepada PT Nindya Beton. Kedua BUMN tersebut merupakan Pemegang Saham Perusahaan yang bergerak di bidang usaha beton pracetak dan ready mix. Kegiatan audit sendiri berlangsung selama 14 hari terhitung mulai tanggal 21 Maret 2022 sampai dengan 4 April 2022.

Adapun dari Nindya Karya bertindak selaku Ketua Tim Audit, Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI), Broto Hariadi yang anggotanya terdiri dari Tim SPI serta dari Departemen Manajemen Risiko dan Sistem. Sedangkan dari PPA tim audit diketuai oleh Muhammad Reza Maulana, Kepala Divisi SPI. Secara umum, tujuan pelaksanaan audit bersama ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko dan proses tata kelola perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan perusahaan serta melakukan Pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Nindya Beton.

Kegiatan audit terhadap Nindya Beton dilakukan di kantor pusat Nindya Beton yang berlokasi di Jakarta serta dua plant yang menjadi sampling antara lain Plant Indramayu dan Plant Salatiga.

Disela-sela kegiatan audit, kepada tim auditor Direktur Utama PT Nindya Beton, Okven Ronaldo menyampaikan bahwa dengan adanya audit bersama ini dapat memberikan gambaran yang menyeluruh tentang kondisi dan tingkat kesehatan yang sebenarnya terhadap PT Nindya Beton.

Hasil akhir dari kegiatan Audit bersama ini diharapkan dapat memberikan gambaran pencapaian efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional perusahaan, berjalannya mitigasi risiko, sistem dan prosedur serta kebijakan yang telah ditetapkan, serta kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku terkait penyajian laporan keuangan.

Berita lain