PT Nindya Karya (Persero) Kembali melakukan upgrade penerapan Building Information Modeling (BIM) melalui sertifikasi ISO 19650:2018 BIM oleh The British Standards Institution (BSI). Komitmen tersebut ditandai dengan pelaksanaan opening meeting pada Selasa (14/3). Nindya Karya berhasil mendapatkan sertifikasi BIM Kitemark ISO 19650:2018 level 1, level 2 dan level 5.

Acara yang diselenggarakan secara virtual tersebut dibuka langsung oleh Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Resiko PT Nindya Karya (Persero) Sri Haryanto dan disaksikan langsung oleh Commercial Director BSI Group Indonesia Nolia Natalia, Lead Auditor BSI Burak Unsal, Senior Vice President Manajemen Resiko dan Sistem PT Nindya Karya (Persero) Faisal Addin Ahmad beserta jajarannya. Dalam sambutannya Sri Haryanto menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat penting bagi perusahaan karena BIM akan menjadi sarana pendukung bagi Nindya Karya dalam menjalankan bisnisnya. Lead Auditor BSI Burak Unsal juga mengapresiasi atas komitmen dan kerja sama Nindya Karya selama proses audit.

BIM sendiri merupakan seperangkat teknologi, yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi dalam sebuah model digital. Penggunaan teknologi BIM memungkinkan pelaku yang terlibat akan membuat efisiensi yang sangat signifikan dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek, karena data desain menjadi sangat detail dan akurat. Dengan menggunakan teknologi BIM, Nindya Karya dapat mengontrol sumber penggunaan modal, operational perusahaan berjalan menjadi lebih efektif dengan penggunaan dana operasional terukur, terkendali, dapat diprediksi dengan tepat sebelum proyek berjalan sehingga dapat meningkatkan potensi penambahan laba dari proyek tersebut.