Jakarta (11/7), PT Nindya Karya (Persero) terus melakukan upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia terutama pada bidang konstruksi dengan menggelar pelatihan Building Information Modeling (BIM).

Kegiatan yang diselenggarakan dari tanggal 11 sampai dengan 24 Juli 2018 tersebut bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Nindya Lantai 9, Jl Letjend MT Haryono Kav. 22 Jakarta Timur.

Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Architecture, Engineering and Construction) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi.

Meski sudah masuk ke Indonesia sejak 5 tahun silam, penggunaan BIM agaknya masih belum begitu familiar dengan tenaga kerja lokal. Padahal jika dilihat ke negara tetangga, Singapura sudah mengoperasikan konsep ini ke sekitar 60-70 persen bangunannya. Sementara di Indonesia, tak sampai 1 persen. Padahal, teknologi ini bisa mengurangi limbah reinforcement hingga 20 persen.

Kepala Departemen Manajemen Risiko Sistem & Teknologi Informasi (MRSTI) Ahmad Misbah mengatakan, BIM dapat menjadi salah satu tantangan baru dalam mengembangkan teknologi perusahaan terutama dalam sektor konstruksi.

“Teknologi ini perlu dikembangkan oleh perusahaan dalam menunjang proses bisnis Nindya Karya sehingga bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan konstruksi lainnya” ucap Ahmad Misbah.

Terhitung sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan tersebut dengan materi pembahasan diantaranya Implementasi Proyek Hotel Horison, Struktur, Arsitektur, Mechanical Electrical Plumbing (MEP) dan Materi Integrasi.

Kepala Departemen SDM Hidayat Wahyudi berharap, dengan menerapkan teknologi BIM perusahaan mampu menciptakan sebuah sistem manajemen dan metode baru terhadap teknologi pengerjaan proyek yang dikerjakan oleh Nindya Karya. 

“semoga di tahun berikutnya PT Nindya Karya (Persero) mampu mengembangkan dan mengelola proyek-proyek terbaiknya dengan teknologi Building Information Modeling (BIM) ini”. Ucap Hidayat dalam pembukaan kegiatan tersebut.