Jakarta (18/7), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJK) menggelar pembukaan pameran Konstruksi Indonesia (KI) tahun 2018 di Ruang Auditorium Kementerian PUPR (18/7).
Event yang akan dihelat pada 31 Oktober hingga 2 November 2018 mendatang tersebut nantinya akan diikuti oleh 12 ribu peserta yang terdiri dari perusahaan teknik sipil, kontraktor, konsultan, dan pemangku kepentingan di bidang konstruksi dan infrastruktur yang bakal digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran.
Direktur Tarsus Indonesia selaku pihak event organizer, William Owen, mengatakan, pameran tersebut merupakan ajang bertemunya pelaku utama pembangunan dan konstruksi sehingga dapat menawarkan solusi yang tepat bagi seluruh pemangku kepentingan dalam kerangka business to business maupun business to customer.
"Ajang ini juga diharapkan mampu memberikan gambaran lengkap terkait tren serta peluang yang ada di industri konstruksi Tanah Air," kata William.
Ia melanjutkan Pameran ini juga diharapkan dapat mendukung program prioritas pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.
"Melalui wadah yang menghubungkan langsung para professional lokal dan internasional ini pameran ini diharapkan juga mampu menghadirkan solusi serta inovasi-inovasi terbaru di sektor konstruksi yang dapat memberikan kontribusi langsung terhadap pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Anita Firmanti, mengatakan, Konstruksi Indonesia 2018 menjadi sarana konsolidasi para pelaku usaha industri konstruksi, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk menghasilkan inovasi-inovasi terbaru dan solusi untuk perkembangan konstruksi di Tanah Air.
"Selain itu, Konstruksi Indonesia menjadi wadah untuk membangun relasi, membuka peluang bisnis baru, serta sumber edukasi bagi para pelaku industri konstruksi di Indonesia," pungkas Anita.