Jakarta, PT Nindya Karya (Persero) memperoleh skor 493,25 dalam Kriteria Penilaian Kinerja Umum (KPKU) tahun 2017 atas kinerja perusahaan pada tahun 2016, yang digelar oleh Forum Ekselen BUMN (FEB) Kementerian BUMN. Dengan demikian, Nindya Karya telah berada pada level Good Performence (GP) (1/2).
Skor tersebut melampaui target skor penilaian KPKU PT Nindya Karya (Persero) tahun 2017 yakni diangka 380,00. Selain itu, pencapaian skor tersebut mengalami peningkatan sebesar 25,75 point atau 5,51% dari skor tahun sebelumnya 467,50.
Direktur Keuangan & SDM PT Nindya Karya (Persero) Teuku Muhyil Rgina menyebutkan, “dengan adanya penilaian KPKU tersebut dapat membuat manajemen perusahaan menyadari titik mana saja yang masih memiliki kekurangan sehingga harus diperbaiki dan ditambahkan.” KPKU dapat menjadi pedoman bagi Perusahaan guna meningkatkan Daya Saing dan keunggulan Perusahaan dibandingkan kompetitor lainnya.
Adapun tujuan penilaian KPKU ini sendiri ialah untuk mengukur kinerja dan mengetahui posisi Nindya Karya berada dititik mana, serta dapat memberikan umpan balik yang signifikan untuk ditindaklanjuti guna peningkatan kinerja perusahaan.
Penilaian KPKU BUMN tahun 2017 menekankan pada tujuh aspek (kategori) penting yang harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan Perusahaan. Tujuh aspek (kategori) tersebut terkait dengan pengelolaan proses dan hasil yang unggul, meliputi Aspek Kepemimpinan, Aspek Perencanaan Strategi, Aspek Fokus Pelanggan, Aspek Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan, Aspek Tenaga Kerja, Aspek Operasional serta Aspek Hasil-hasil usaha di semua sektor usaha dan jenis BUMN.
Teuku Muhyil berharap dengan hasil yang telah dicapai sampai saat ini, Nindya Karya dapat berpindah dari zona nyaman sehingga perusahaan BUMN konstruksi tersebut dapat berusaha menjadi lebih baik lagi. “kita berharap Improvement yang didapatkan ini dapat merubah zona nyaman kita, sehingga dapat menjadi cambuk dan motivasi agar Nindya Karya dapat menjadi lebih baik” imbuhnya.