Solo, PT Nindya Karya (Persero) ikut serta dalam Fun Bike BUMN Tour De Tjolomadoe 2018 yang digelar oleh Kementerian BUMN di Karanganyar, Jawa Tengah. (29/4).
Acara tersebut merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang digelar sebagai peringatan Ulang Tahun bersama Kementerian BUMN ke-20 dan BUMN yang berulang tahun pada Bulan Maret hingga April.
Hadir dalam acara tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur, Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro, Direktur Keuangan & SDM PT Nindya Karya (Persero) Teuku Muhyil Rgina, Direktur Pemasaran & Pengembangan Haedar A Karim beserta beberapa pejabat eselon 1 PT Nindya Karya (Persero) diantaranya, Sekretaris Perusahaan, Kepala Departemen SDM, Kepala Departemen Risiko, Sistem dan TI,
Kepala Departemen Keuangan, Kepala Departemen HSE, Kepala Departemen Akuntansi, General Manager Wilayah II Surabaya, General Manager Divisi Properti dan Direktur Anak Perusahaan PT Nindya Beton.
Tidak hanya itu, antusiasme Nindya Karya pada penyelenggaraan acara tersebut sangatlah tinggi. hal itu dibuktikan dengan mengirimkan perwakilan wilayah sebanyak 38 peserta yang berasal dari wilayah II Surabaya, kantor cabang Semarang dan Jawa tengah.
Rini Soemarno mengungkapkan kebanggaannya karena kegiatan fun bike ternyata diikuti lebih dari 7.500 peserta dari keluarga BUMN. Walaupun menempuh jarak lebih dari 20 km tercatat beberapa BUMN tetap mengirimkan puluhan bahkan ratusan pegawainya untuk ikut mendukung kegiatan funbike tersebut.
"Kegiatan ini juga bertujuan memasyarakatkan sehat dengan fun bike," ucap Rini disela acara Fun Bike.
De Tjolomodoe sendiri merupakan Pabrik Gula yang telah direvitalisasi menjadi tempat wisata dan kawasan komersial. Bekas bangunan PG Colomadu seluas 1,3 ha di atas lahan 6,4 ha itu mulai direvitalisasi dengan tetap mempertahankan nilai dan kekayaan historis yang ada. Mesin-mesin raksasa pabrik gula dipertahankan untuk memberikan wawasan sejarah bagi pengunjung. Bintik-bintik karat di mesin giling mengajak pengunjung menerawang ke masa lampau.
Pabrik gula tersebut didirikan pada tahun 1861 di Karanganyar oleh Mangkunegaran IV dan pada tahun 1928 mengalami perluasan area lahan tebu dan perombakan arsitektur.
Tahun 2017 PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (Persero), dan PT Jasa Marga Properti membentuk Joint Venture dengan nama PT Sinergi Colomadu untuk melaksanakan konstruksi revitalisasi dan renovasi dengan mengikuti kaidah cagar budaya yang ada
Dengan demikian, Kementerian BUMN meyakini De Tjolomadoe sanggup menjadi destinasi wisata baru di Karanganyar yang juga dapat mengembangkan aspek seni, heritage, dan pariwisata di Solo Raya serta meningkatkan produktivitas ekonomi daerah.