JAKARTA – PT Nindya Karya menyelenggarakan Opening Surveillance Audit ISO 37001:2016, terkait Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Sebagai upaya memastikan bahwa perusahaan telah melakukan penerapan tata kelola anti penyuapan dengan baik. (6/6)

Surveilance Audit yang dilakukan oleh The British Standards Institution tersebut, diselenggarakan selama 2 (dua) hari dimulai tanggal 6 sampai dengan 7 Juni 2024. Yang meliputi proses bisnis dan penerapan sistem manajemen anti penyuapan di Nindya Karya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Nindya Karya, Sri Haryanto menyebutkan, PT Nindya Karya telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan sejak tahun 2020 lalu. Sehingga, surveillance ini diharapkan dapat memastikan bahwa SMAP di PT Nindya Karya telah diterapkan dengan baik.

“Sudah lima Tahun Nindya Karya telah menerapkan SMAP sejak Tahun 2020. Dengan adanya surveillance ini, kita semua tahu, apakah penerapan SMAP di Nindya Karya telah berjalan dengan benar” ungkapnya.

Sri Haryanto juga menambahkan, penerapan SMAP merupakan komitmen manajemen Nindya Karya untuk terus menyempurnakan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dimana, SMAP dirancang untuk mencegah, mendeteksi dan menanggapi penyuapan di seluruh operasi Perusahaan yang mencakup berbagai elemen, termasuk di antaranya, kebijakan anti penyuapan yang jelas dan tegas, prosedur dan proses yang dirancang untuk mencegah penyuapan, edukasi dan pelatihan anti penyuapan bagi karyawan dan sistem pelaporan pelanggaran (whistle blowing system) yang aman dan efektif.

Hadir dalam acara tersebut, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Sri Haryanto, Auditor The British Standards Institution Imam Fakhrurozi, Senior Executive Vice President, Kepala Satuan, Sekretaris Perusahaan, Senior Vice President dan Vice President PT Nindya Karya.