Jakarta – Sebagai upaya memperkuat kompetensi karyawan dibidang Investasi, NINDYA melalui Nindya Learning Center (NLC) menggelar sharing session tentang Studi Kelayakan (Feasibility Study). (10/6)
Acara yang diselenggarakan secara virtual tersebut menghadirkan Senior Business Analyst Departemen Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko NINDYA Nanung Achmad Hartadi Wibowo sebagai Narasumber.
Nanung menjelaskan bahwa Studi Kelayakan atau Feasibility Study merupakan Kegiatan
analisis komprehensif terhadap kelayakan suatu usaha ataupun proyek, yang mencakup beberapa aspek seperti, Aspek Pemasaran, Teknologi, Ekonomi, Keuangan, Hukum & Perundang undangan, Manajemen serta Dampak Sosial.
Nanung melanjutkan, adapun tujuan dari diadakannya studi kelayakan dalam menentukan sebuah investasi diantaranya, agar perusahaan mempunyai pedoman/acuan dalam menjalankan roda usahanya, seperti alokasi dana sendiri atau pinjaman dan jadwal pengembaliannya komponen biaya dan penerimaan yang akan diperoleh nantinya. Selain itu, Bagi investor pemegang saham dapat memilih alternative investasi dananya pada usaha usaha yang lebih menguntungkan.
Direktur Keuangan & SDM NINDYA Sri Haryanto dalam sambutannya menjelaskan, kedepannya studi kelayakan dapat sangat membantu NINDYA dalam mengembangkan bisnis yang tengah digeluti saat ini, yaitu Bisnis Investasi.
Sri juga berharap bahwa, dengan terjunnya NINDYA kedalam bisnis Investasi ini, dapat menjadikan NINDYA sebagai BUMN Konstruksi yang semakin besar lagi kedepannya.