Berita&Kegiatan

BERITA

Presiden Resmikan Proyek Asian Games Yang dibangun Nindya Karya

6 August 2018

Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau sekaligus meresmikan Indonesia National Sailing Center (venue layar) dan Jetski Indonesia Academy (venue jetski) yang dibangun oleh PT Nindya Karya (Persero) sebagai persiapan Asian Games Ke-18 mendatang di kawasan Ancol, Jakarta Utara (6/8)

Dalam kunjungannya, Jokowi hadir bersama Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Menteri Pemuda & Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang didampingi Komisaris Utama PT Nindya Karya (Persero) Sri Hartoyo, Direktur Utama   PT Nindya Karya (Persero) Indradjaja Manopol, Direktur Pemasaran & Pengembangan Haedar A. Karim serta Direktur Produksi & HSE Firmansyah.

Indonesia National Sailing Center dan Jetski Indonesia Academy tersebut nantinya akan menjadi lokasi perlombaan cabang Berlayar dan Jetski pada ajang Asian Games ke -18 tanggal 18 Agustus hingga tanggal 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang mendatang.

Venue Jetski memiliki area bangunan seluas 27,034 m2 yang terdiri dari dermaga 45x360 m2, bangunan tribun, gudang jetski, ramp loading arah pantai, serta pantai buatan untuk Field of Play (FOP) 41,75x230 m2. Sementara itu Venue layar memiliki area bangunan seluas 13,890 m2 yang terdiri dari Floating Break Water, Floating Jetty berkapasitas minimum 80 perahu, Parkir kontainer berkapasitas 30 kontainer, Slipway, Area Bilas, tap Air Permanent, Workshop serta Parkiran Kendaraan.

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero) dengan waktu pelaksanaan selama 240 Hari Kalender dari tanggal 7 Desember 2017 hingga taggal 3 Agustus 2018.

Sementara itu Jokowi mengapresiasi proyek dengan mengatakan kualitas venue layar dan jetski di Ancol adalah venue terbaik diantara Negara manapun.
“dibandingkan negara manapun venue kita terbaik” ucapnya

Nindya Karya sebagai kontraktor pelaksana berkomitmen menyelesaikan proyek dengan tepat waktu sesuai standar yang telah ditetapkan serta tetap memperhatikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan mengedepankan kualitas bangunan.
 

Berita lain