Proyek bendungan Bendo yang dikerjakan Nindya (kerjasama operasional/KSO) dengan Wijaya Karya dan Hutama Karya secara resmi mulai melakukan penggenangan waduk (impounding) yang secara seremonial dilaksanakan pada Sabtu (31/07). Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rusdianto serta Bupati Ponogoro Sugiri Sancoko beserta jajarannya.
Bendungan Bendo merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang pengairan dan irigasi. Lokasi pembangunan Bendungan Bendo berada pada aliran Sungai Keyang yang secara geografis berdekatan dengan Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Adapun spesifikasi Bendungan Bendo terdiri dari tipe bendungan timbunan batu zonal inti tegak dengan tinggi bendungan utama 74 meter, panjang puncak total 337,58 meter dan kapasitas tampung total 43,11 juta meter kubik. Bendungan Bendo diharapkan dapat memberikan manfaat irigasi mencapai 7.800 hektar lahan pertanian, ketersediaan air baku 370 liter/detik serta reduksi banjir 290 meter kubik/detik.
Dengan dimulainya impounding tersebut, manfaat bendungan dalam mendukung irigasi pertanian serta pengembangan sektor ekonomi lainnya di Kawasan tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.