Denpasar, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meresmikan proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang dikerjakan Nindya Karya bersama Mintra KSO (21/9).

Turut hadir Gubernur Bali I Wayan Koster, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, General Manager Wilayah IV PT Nindya Karya (Persero) Bambang Asmoro, Manager Pemasaran Septian Fakhrudin serta Project Manager proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Dani Firmansyah.

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai memiliki panjang 712 meter, lebar 16 meter, dan tinggi 5,2 meter.  Pembangunan telah dimulai sejak September 2017, dengan biaya Rp 172,55 miliar melalui anggaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Ditjen Bina Marga.

Konstruksi dikerjakan oleh PT Adhi Karya - PT Nindya Karya - PT Wira KSO. Sementara untuk konsultan supervisi oleh PT Wira Widyatama, PT Aria Jasa Reksatama dan PT Tata Guna Patria (Joint Operation).

Simpang Tugu Ngurah Rai dikenal sebagai titik kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah yakni kendaraan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Tol Bali Mandara, dan Kota Denpasar menuju kawasan wisata Nusa Dua dan sekitarnya. 

Berfungsinya Underpass ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan kendaraan baik yang datang atau menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua, Jimbaran dan sekitarnya menjadi lebih lancar.

Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan Underpass tersebut dan berharap underpass ini akan mengurai kemacetan lalu lintas sehingga diharapkan mendukung pengembangan pariwisata setempat.
 
"Kita bersyukur sekali hari ini undepass Simpang Tugu bisa diresmikan," ujar Menteri Luhut.