KARANGANYAR – Proyek Pembangunan Paralympic Training Center yang sedang dikerjakan Nindya Karya resmi dimulai dengan dilakukannya Groundbreaking oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (8/3).
Proyek yang berlokasi di Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini, dibangun diatas tanah seluas 80.262 m2 dengan luas bangunan mencapai 34.346 m2.
Presiden Jokowi dalam sambutannya menyebutkan, proyek tersebut nantinya terdiri dari beberapa bangunan seperti, Gedung Olahraga meliputi kolam utama, Boccia, lapangan menembak, tenis meja + wheel chair tenis meja, lapangan badminton dan ruang multifungsi.
Selain itu, dalam proyek tersebut juga terdapat asrama atlet sebanyak 2 tower, 5 lantai dengan kapasitas keseluruhan terdapat 188 kamar. Ada juga beberapa fasilitas olahraga lainnya seperti lapangan sepakbola, lintasan atletik sepanjang 400 m, 8 lintasan lari sepanjang 100 m, lintasan lompat jauh, lapangan tolak peluru serta lapangan untuk lompat tinggi.
Presiden juga berharap, fasilitas ini dapat dimanfaatkan para atlet untuk mencetak prestasi yang lebih baik.
“Prasarana olahraga dibangun ini berstandar internasional para atlet penyandang disabilitas. Saya harap training center untuk atlet-atlet paraolimpiade ini nantinya dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Presiden
Sementara itu Direktur Utama Nindya Karya Moeharmein Zein Chaniago menyampaikan, sebagai pelaksana pembangunan Nindya Karya akan memberikan kemampuan terbaiknya dalam menyelesaikan proyek tersebut. Sehingga kepuasan dari seluruh pihak dapat tercapai.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Direktur Operasi 2 PT Nindya Karya Arif Putranto serta Project Manager Proyek Pembangunan Paralympic Training Center Ocky Dwi Saktian Kusuma.