JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara Pratikno meresmikan Proyek Revitalisasi Kelistrikan Istana Negara Jakarta, pada Selasa (1/8). Peresmian proyek yang dikerjakan oleh KSO PT Nindya Karya-PT Mahakaam Jaya Sejahtera dilaksanakan di area Powerhouse Komplek Istana Negara Jakarta Pusat yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Kementerian Sekretariat Negara Rika Kiswardani, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo beserta Jajaran Direksi PT PLN, Direktur Utama PT Nindya Karya Moeharmein Zein Chaniago serta Direktur Produksi dan HSE PT Nindya Karya Firmansyah.

Mensesneg Pratikno menyampaikan bahwa revitalisasi Kelistrikan Istana Negara merupakan hal yang sangat vital karena berkaitan dengan reputasi internasional. Pasokan listrik istana sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan istana, termasuk penerimaan tamu negara hingga penyimpanan dokumen kenegaraan.

“Terima kasih kepada PLN dan BUMN (Nindya Karya) yang telah membantu untuk merevitalisasi ini dengan teknologi baru, lebih aman, stabil, dan tentu saja juga lebih friendly terhadap lingkungan, lebih green lah, lebih hemat.” ujar Pratikno.

Kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta belum pernah mengalami perbaikan signifikan selama 63 tahun. Setelah dilakukan revitalisasi, kini kelistrikan Istana mempunyai 4 pasokan listrik aktif dalam waktu yang sama dan Genset serta UPS yang dapat mengcover 100% kelistrikan istana dengan sistem otomatisasi yang sudah terdigitalisasi melalui sistem SCADA.

Proyek Kelistrikan ini merupakan salah satu wujud Nindya dalam mendukung ketahanan energi dibidang kelistrikan. Sebelumnya, Nindya juga pernah membangun infrastruktur vital kelistrikan melalui pembangunan jaringan listrik Bandara Soekarno Hatta dan Pembangunan Gardu Listrik Kereta Api Yogyakarta – Klaten.