BALI – Direktur Utama Nindya Haedar A. Karim mendampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam tinjauannya ke Proyek yang saat ini tengah dikerjakan Nindya yakni Proyek Revitalisasi Hotel Grand Inna Bali Beach Kawasan Sanur, Bali. (6/7)

Kawasan Sanur, saat ini tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata. Hal tersebut juga sejalan dengan visi pariwisata yang dirintis Presiden Soekarno untuk memajukan Indonesia dipanggung turisme internasional.

Sementara itu, lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Nindya Karya pada proyek ini diantaranya, Bangunan Convention Centre - MICE, Bangunan Grand Inna Bali Beach Garden, Bangunan Penunjang, serta Pekerjaan Infrastruktur dan Landscape. Dimana, bagian Back of House (B.O.H) dengan desain baru yang berupaya untuk mengembalikan esensi dan karakter asli bangunan yang dahulu mengusung gaya Art Deco dan Googie serta perpaduan konsep Tropical Luxury dan visi American Futurism yang digagas oleh Presiden Soekarno.

Saat ini, progres pekerjaan proyek tersebut sudah mencapai 56%. Serta ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2023.

Dalam testimoni yang tulisnya, Menteri BUMN mengungkapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam pelaksanaan Proyek Revitalisasi Hotel Grand Inna Bali Beach Kawasan Sanur, Bali.

“Terimakasih atas kerja kerasnya, terus berkarya untuk Indonesia” tulis Erick.

Dalam kunjungan tersebut, juga turut dihadiri Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Dony Oskaria, Direktur Utama Hotel Indonesia Natour Christine Hutabarat, Direktur Produksi dan HSE Nindya Firmansyah serta General Manager Divisi Gedung Arif Putranto.