JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Nindya Karya menggelar upacara bendera dengan menggunakan pakaian adat dari seluruh Indonesia. Nuansa kedaerahan dan Bhineka Tunggal Ika terinternalisasi pada setiap diri karyawan sebagai jati diri Bangsa. Upacara tersebut diselenggarakan di Halaman Parkir Gedung Nindya, di Jl. Letjend MT Haryono Kav. 22 Jakarta (17/8)

Bertindak sebagai pembina upacara Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Sri Haryanto didampingi Direktur Pemasaran dan Pengambangan Arif Putranto, yang dihadiri oleh seluruh pejabat dan karyawan mengikuti upacara secara khidmat. Upacara juga dilaksanakan di proyek-proyek Nindya Karya yang tersebar di seluruh Wilayah NKRI dengan tetap mengedepankan protokol keselamatan dilapangan.

Dalam Pidatonya, Sri menyampaikan ringkasan Pidato Presiden Republik Indonesia yang telah disampaikannya dalam Sidang MPR tanggal 16 Agustus 2023, yaitu menghadirkan semangat persatuan untuk bersatu menjaga mentalitas masyarakat, sehingga kita bisa tetap melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045 dan meraih posisi negara 5 besar kekuatan ekonomi dunia.

Nindya sebagai BUMN Karya turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan mewujudkan konektivitas bangsa sehingga dapat tercipta pertumbuhan dan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia. Sejalan dengan cita-cita pemimpin bangsa, Nindya terus meningkatkan kompetensi yang unggul agar tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan Indonesia emas 2045 khususnya pada bidang konstruksi dan usaha sejenisnya.

Ada yang berbeda terlihat dalam penyelenggaraan upacara bendera tahun ini, dimana seluruh peserta dianjurkan menggunakan pakaian adat daerah dalam pelaksanaanya. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Arif Putranto menjelaskan, penggunaan pakaian adat tersebut, bertujuan untuk memupuk persatuan dan kesatuan sebagai jati diri Bangsa.