Berita&Kegiatan

BERITA

Tingkatkan Kualitas SDM, Nindya Karya ikuti Program Magister (S2) Super Spesialis Bersama Kementerian PUPR

25 August 2020

Jakarta – Dalam rangka pengembangan kompetensi sumber daya manusia, Nindya mengikuti Program Magister (S2) Super Spesialis tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri (UGM, ITB, ITS dan UNDIP). (25/8)

Bertempat di Auditorium Kementerian PUPR, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan empat perguruan tinggi mitra Program Master Super Spesialis. Program Master Super Spesialis ini terdiri dari 11 program studi (prodi) yang dilaksanakan bersama empat perguruan tinggi negeri (PTN) yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Diponegoro (Undip).

Program Master Super Spesialis ini merupakan program spesialis strata dua (S2) yang dilaksanakan selama 18 bulan. Kurikulum terdiri dari teori di kelas pada semester pertama, praktek serta magang di lapangan pada semester dua dan tiga. Ini merupakan program beasiswa yang berasal dari APBN Kementerian PUPR. Pada tahun ajaran 2020-2021 program ini diikuti oleh 160 mahasiswa yang terdiri dari 136 orang PNS PUPR dan 24 orang utusan BUMN Karya yakni Nindya Karya, Adhi Karya, Waskita Karya, Hutama Karya dan Brantas Abipraya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menjadi ahli di bidang tersebut. “Saya ingin menekankan kepada Anda semua untuk tidak hanya mengejar ijazah, tetapi untuk mencari ilmunya. Pemikiran sangat kuno bila hanya mencari ijazah untuk penyesuaian kepegawaian. Saya akan monitor secara ketat karena ini adalah beasiswa dari uang rakyat. Kalau ada yang main-main, (mahasiswa) langsung out”.

#AKHLAK
#NindyaKarya
#KinerjaNindya
#TowardtheExcellent
#BUMNuntukindonesia

Berita lain