Berita&Kegiatan

BERITA

Nindya Hadiri Family Gathering Kementerian BUMN

15 April 2018

Bogor, Perayaan Hari Ulang Tahun ke-20 Kementerian BUMN kembali digelar, kali ini Kementerian BUMN menggelar Family Gathering yang diselenggarakan bertempat di Taman Budaya Sentul, Bogor (14/4).

 
Selain Meteri BUMN Rini Soemarno, hadir pula Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasaran Perhubungan Ahmad Bambang, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra. Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero) Indrajaja Manopol dan Direktur Pemasaran & Pengembangan Haedar A Karim.
 
Acara dimeriahkan dengan permainan kreasi budaya berupa permaianan anak tempo dulu dengan 24 Direktur Utama BUMN yang berulangtahun pada bulan Maret sampai dengan April. Beberapa jenis permaianan tempo dulu itu diantaranya rorodan, sejenis sepeda kecil terbuat dari kayu atau rotan/ bamboo,  bedil jepret permainan tembakan yang terbuat dari bamboo kecil, danpermainan tradisinal lainnya yang dapat meningkatkan kerjsama tim dan focus para peserta.
 
Sebelumnya, Menteri Rini mengatakan, di usia Kementerian BUMN yang sudah menginjak 20 tahun ini, diharapkan bisa mempersiapkan semua perusahaan pelat merah agar menjadi kuat dan sehat, memberikan kontribusi positif bagi Negara lewat fungsinya sebagai agen pembangunan serta melalui kontribusi dividen, pajak dan PNBP.
"Jadi di ulang tahun ke 20 ini konteksnya ke situ, bahwa BUMN ini betul-betul melakukan fungsinya sebagai koorporasi yang turut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi. Kita harus masuk ke proyek-proyek yang mendukung perekonomian Indonesia secara langsung baik di jalan tol, pengembangan bandara, dan pelabuhan. Mendorong konektivitas udara, elektrifikasi, membantu masyarakat di daerah terluar dengan manajeman dan pengawasan dari pemegang saham yang profesional," kata Rini.
 

Berita lain