Berita&Kegiatan

BERITA

Presiden Resmikan Bendungan Tanju Proyek Nindya di NTB

31 July 2018

Dompu, Presiden Ir Joko Widodo meresmikan proyek garapan Nindya Karya Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (30/7).

Peresmian bendungan ini ditandai dengan penandatanganan serta penekanan sirine oleh Jokowi yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Jokowi tiba di Bendungan Tanju sekitar pukul 11.02 WITA dengan menggunakan helikopter setelah meninjau lokasi gempa bumi di Lombok Timur, Kedatangan Presiden didampingi Ibu Negara Iriani Joko Widodo, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Kehadiran presiden disambut oleh Bupati Dompu H Bambang M Yasin, Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri serta General Manager Wilayah IV PT Nindya Karya (Persero) selaku kontraktor pelaksana proyek pembangunan bendungan tanju. 

Dalam sambutannya Jokowi menyebutkan, Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara luar seperti Tiongkok dan Jepang yang memiliki banyak waduk atau bendungan.
"Di Tiongkok ada 110.000 waduk, Jepang 3.000. Di negara kita hanya ada 231. Artinya, kita masih kekurangan waduk dan bendungan. Dan, di NTB segera akan diselesai 5 waduk, termasuk yang terbanyak dari provinsi yang lain," kata Jokowi.

Sebagai kontraktor pelaksana, PT Nindya Karya (Persero) berkomitmen menyelesaikan proyek dengan tepat waktu sesuai standar yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan mengedepankan kualitas.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi memberikan apresiasi karena pembangunan bendungan tanju bisa diselesaikan. Presiden berharap, bendungan tersebut dapat meningkatkan komoditas pertanian di Dompu.

"Hari ini saya sangat senang sekali Bendungan Tanju telah selesai. Waduk ini akan segera memberikan irigasi air ke 2.250 hektar lahan. Daya tampung bendungan ini gede sekali, 18 juta meter kubik. Oleh sebab itu, bendungan ini kita harapkan nanti komoditas pertanian bisa meningkat dan bisa naik dengan cepat," harap Jokowi
 

Berita lain