Jakarta - PT Nindya Karya memperkuat 4 sertifikasi standarisiasi organisasi dengan melakukan recertification Audit ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, SMK3 PP No. 50 Tahun 2012 dan Survaillance Audit ISO 45001:2018. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dengan memastikan pelaksanaan program perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Acara pembuka kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Lantai 9 Gedung Nindya, Senin (20/02/2023).

Dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT Nindya Karya, Sri Haryanto menyampaikan pentingnya melakukan sertifikasi ISO bagi perusahaan. “Tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memberikan value untuk stakeholder. Sertifikasi dari Lembaga lain sangat perlu untuk menggaransi (kualitas) perusahaan.” Ujarnya. Ia menambahkan penerapan standaraisasi perusahaan yang baik juga merupakan salah satu hal yang menentukan keberhasilan perusahaan bertahan dalam Pandemi COVID19.

Nindya Karya menggandeng Sucofindo dalam melakukan Audit Sertifikasi ini. Rencananya audit dilaksanakan secara 5 hari tanggal 20-24 Februari 2023 di kantor pusat dan lokasi proyek. Adapun proyek yang menjadi sampel untuk objek audit adalah Pembangunan Gedung di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, Pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai, serta Revitalisasi Istana Negara Jakarta.

Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas tata Kelola perusahaan, Nindya karya sudah mempunyai 11 sertifikat ISO dan 1 Sertifikat SMK3 PP No. 50 Tahun 2012 dari kementerian Tenaga Kerja.