Makassar – Sebagai salah satu agenda kerja kunjungan ke Sulawesi dan Papua, Manajemen NINDYA melakukan peninjauan lokasi ke Proyek Rumah Sakit Khusus Otak & Jantung Royal Biningkanaya yang berlokasi di Jl. Pajjaiyang Sudiang Raya Kec. Biringkanaya, KotamadyaUjung Pandang ProvinsiSulawesi Selatan (27/8).
Hadir dalam kunjungan tersebut Direktur Utama NINDYA Haedar A. Karim didampingi Direktur Pemasaran & Pengembangan Moeharmein ZC., Direktur Produksi & HSE Firmansyah dan Sekretaris Perusahaan taufik Hidayat.
Dalam Kunjungannya, Direktur Utama Haedar A. Karim menekankan pentingnya menjaga mutu dalam menyelesaikan pekerjaan. Sehingga kualitas proyek dapat terjaga. Selain hal tersebut, Haedar juga menekankan pentingnya menerapkan protokol Kesehatan di lingkungan proyek sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.
“saya minta kepada seluruh tim proyek agar memperhatikan mutu dan kualitas dalam menyelesaikan pekerjaan rumah sakit ini. Dan jangan lupa terus menerapkan prokes yang benar agar kita semua terhindar dari covid-19” ungkap Haedar.
Proyek Rumah Sakit Khusus Otak & Jantung Royal Biningkanaya memiliki waktu pengerjaan 180 hari kalender dan waktu pemeliharaan selama 360 hari kalender. Proyek milik PT Pertamina Bina Medika IHC tersebut, menjadi salah satu proyek NINDYA yang dikerjakan menggunakan metode Building Information Modelling (BIM) pada pengerjaanya. Dimana, NINDYA sendiri telah memperoleh sertifikasi BIM tersebut pada April 2021 silam.
Pada kunjungan tersebut, Haedar A. Karim berkesempatan menguji coba metode BIM dengan menggunakan Virtual Reality.
“ini merupakan salah satu adaptasi peningkatan tekhnologi yang NINDYA lakukan dalam mengerjakan proyek-proyek terutama
proyek Gedung” ungkap Haedar.
Menutup kunjungan tersebut Haedar A. Karim berharap, semoga kehadiran Rumah Sakit tersebut dapat segera terasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat. terutama untuk masyarakat di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.